SD NEGERI JULANG BOGOR
Hari Sabtu (28/11), jam 08.30 WIB aku diantar bapakku sampai kantor walikota
Jakarta Timur. Disana aku bergabung sama Omar, Reporter Cilik angkatan 2015 juga. Kak Wanda dan Kak Arya dari Media Indonesia juga
sudah menunggu disana.
...
Aku dan Omar diberi tugas meliput Rolls-Royce Science, Technology,
Engineering, and Mathematics (STEM) Challenge. Acara ini adalah perlombaan sains antar SD. Ada 300 siswa hebat yang ikut lomba ini. Lomba ini diadakan Majalah Kuark dan Rolls Royce. Pas pembukaan, aku dan Omar disuruh duduk di depan bareng undangan tamu kehormatan. Ciyee... ciyee... tamu
kehormatan. Bangga banget dong.
Perlombaan
STEM unik menarik
Perlombaan STEM unik lo. Begini, Kamu kenal majalah Kuark kan ? Kalau kenal
pasti tahu kaya apa majalahnya. Majalah Kuark itu majalah sains tapi bentuknya kaya komik warna. Pas buat
anak-anak SD yang suka sains. Perlombaan STEM hampir sama kaya majalah Kuark. Perlombaan
STEM itu sains tapi memakai lomba permainan. Have fun banget. Tapi peserta harus analisa dan memecahkan masalah kaya pas pelajaran.
...
Negeri
Di Atas Awan
Apa itu Negeri Di Atas Awan? Lagunya Om Katon Bagaskara bukan? Ssst... ternyata bukan. Ini adalah nama jenis lomba di STEM. Kan lomba
STEM dibagi tiga level.
Negeri Di Atas Awan nama untuk Level I. Titik beratnya adalah tentang gaya. Yaitu gaya dorong. Peserta harus
bikin mobil-mobilan bertenaga angin. Mobil-mobilan dibuat dari kardus bekas, sedotan, tutup botol, tusuk sate, balon, selotip dan karet gelang.
kalau memakai bahan lain peserta dikurangi nilainya. Mobil-mobilan
ditambah balon yang menghembuskan angin pas sedotan
dibuka. Mobil meluncur ke depan. Di depan ada kotak-kotak yang harus dilalui. Di kotak-kotak itu ada restoran, servis
mobil, stasiun, terminal, tersesat, dan landasan roket. Kalau sudah di landasan roket, selesai misi pertama. Misi keduanya
menggunakan roket tenaga angin yang siap meluncur menuju Negeri Elang, Negeri
Hujan, dan tertinggi di Negeri Di Atas Awan. Penilaian meliputi desain mobil,
pemilihan bahan roket, dan pengumpulan poin.
Strategi
Perang
Ini juga jenis lomba STEM. Ini nama untuk Level II. Peserta seperti
panglima perang. Panglima harus menyerang markas musuh dengan mesin pelontar. Di tempat musuh ada kotak-kotak yang bisa dihancurkan, seperti gedung pemerintah, gudang makanan dan gudang
senjata. Kotak-kotak ini nilainya beda-beda kalau terkena
sasaran. Serangan dengan mesin lontar ini dibatasi hanya dengan tiga
amunisi. Lomba ini adalah manfaat
energi akan terlihat kalau energi sudah diubah menjadi energi lain. Energi
dari karet yang diubah menjadi energi gerak menghasilkan energi
besar. Semakin kuat tarikan karet, semakin kuat energi gerak yang
ditimbulkan. Lontaran yang kena tempat-tempat paling strategis di kotak-kotak
dengan poin yang tertinggi yang menang. Untuk mesin pelontarnya, peserta harus membuat mesin
pelontar yang dibuat dari bahan stik es krim (30
stik), lem, karet dan tutup botol. Penilaiannya meliputi desain mesin pelontar dan pengumpulan poin.
Perjalanan
Ke Puncak Gunung
Naik-naik ke puncak gunung, tinggi tinggi
sekali... kiri kanan kulihat saja ... Lagu itu sepertinya
pas banget buat level III. Level III lomba STEM bernama Perjalanan
Ke Puncak Gunung. Yang paling kuat membawa beban, paling banyak membawa beban, yang bisa ke titik paling tinggi yang menang. Gunung adalah bidang miring yang menanjak. Bidang miring harus digunakan bagi armada yang dibuat
oleh peserta. Armada bentuknya mobil-mobilan, dibuat
dari kardus bekas, lem, dan selotip. Mobil ini dilengkapi baterai. Yang
menjadi pemenang adalah yang desain mobilnya bagus, kuat, bisa mengangkut paling
banyak penumpang, serta mencapai titik paling tinggi.
Wawancara
Dalam kesempatan itu kami juga mewawancarai
Mr. Adrian Short (President Director Rolls Royce), Bapak Poerwanto (advisor di
PT Kuark International), dan Bapak Bambang Musyawardana (Walikota Jakarta
Timur).
Mr. Short bilang bahwa sains dan teknologi
perlu disatuin dengan kegiatan yang menyenangkan. Sains, teknologi,
engineering dan matematika bisa membosankan. Karena itu perlu dibuat fun. Inilah perlombaan
STEM. Kegiatan ini menurut Mr Short penting untuk membuka wawasan. “This event is very important because
this is about starting to learn about the world,” jelasnya. “What we’re doing
today? Is opening people’s view on very important intensive enginering and
science.”
Bapak Poerwanto dari Kuark Internasional bilang bahwa sains, teknologi, dan engineering sangat penting untuk dikuasai. Beliau kasih contoh negara Inggris yang bisa membuat mesin Rolls Royce. “Satu
mesin itu harganya puluhan miliar. Jadi kalau dia jual satu mesin, itu sama dengan menjual ratusan ribu ton
bahan pangan, ” jelas Pak Poerwanto. Karena itulah Indonesia perlu
menciptakan teknologi seperti Inggris itu. Tapi untuk menciptakan mesin
yang baik, menurut Pak Poerwanto harus dilakukan orang yang mengerti dalam
merencanakan, mendesain, dan memproduksi. Karena mesin itu akan dipakai di
pesawat terbang, kapal, dan kendaraan darat, maka mesin itu tidak boleh rusak. Karena kalau
sampai rusak resikonya ada korban jiwa. Menciptakan tenaga yang handal
itu dimulai dari sejak dini, saat masih anak-anak. “Pemikir itu tidak bisa dibuat
sehari ini. Harus dicetak dan dipersiapkan puluhan tahun sebelumnya,” ujar Pak
Poerwanto.
Sementara itu Pak Walikota menegaskan dukungan
atas perlombaan STEM ini. Beliau mendukung menyediakan tempat, sarana dan prasarana. Gedung D yang
menjadi tempat pelaksanaan perlombaan STEM digratiskan untuk siapa saja yang
menggunakannya untuk kepentingan masyarakat. Juga halaman di
kompleks kantor bebas digunakan masyarakat pada hari Sabtu dan Minggu.
Tentang pesan terhadap anak-anak
Indonesia, Mr. Short, Pak Poerwanto dan Pak Walikota punya pesan
masing-masing.
...
“Have fun, enjoy, study hard and work hard,” pesan
Mr Short.
Pak Poerwanto bilang, “Harus menjadi nomor
satu!” Beliau mengisahkan dua anak Papua.
Yang pertama bernama Sa’a yang tinggal
di pedalaman Papua yang tidak ada sekolahan dan tidak ada listrik. Sa’a
dilatih fisika di Jakarta selama delapan bulan. Hasilnya dia bisa menjadi juara
olympiade fisika internasional. Yang kedua, seorang gadis Papua yang
tinggal di pedalaman juga. Dia Juga dilatih selama delapan bulan di Jakarta.
Hasilnya dia juara olympiade fisika di Tokyo.
 |
Bersama Walikota Jakarta Timur |
Pak Walikota menyatakan anak-anak Indonesia
harus rajin mengasah otak daripada bermain-main saja. Perlu
juga untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melatih diri. “Yang
suka latihan, suka bikin mainan dan merekayasa mainan, saya yakin ke depan akan
lebih cerdas dan pandai daripada yang hanya bisa beli mainan,” tukas Pak
Walikota.
SDN JULANG BOGOR
ZACHRONI
SD NEGERI JULANG BOGOR
Acara unik dan seru itu berakhir jam 12.00 WIB. Acara itu berkesan sekali buatku. Dunia sains mudah jika
kita mau dan disiplin mempelajarinya. Sains juga bisa dipelajari dengan cara yang fun.
Dan aku berharap suatu
saat mendapat kesempatan menjadi wakil Indonesia untuk olympiade sains
internasional. Amin.
---------------------------------------------
AGREEARDI HEALMY
ALLIDEA
Kelas 5 SD Negeri
Julang Bogor
Repcil 2015
zachroni