Saat
saya berada di rumah orang tua saya di Cilacap, saya membuka-buka
berkas lama yang dikumpulkan ibu saya. Salah satunya, ini. Selembar
kertas dengan gambar tokoh barbar, yang saya ingat bernama RAHAN THE BARBARIAN. Saya
mengingat benar saya menggambarnya saat duduk di kelas 5 SD. Ketika itu
saya berlatih menggambar menjelang Lomba Pelajar Teladan SD Tahun 1986.
Saya pun ingat bagaimana saya malas menggambar bagian kaki Rahan dan
para musuhnya, sehingga saya buat dengan gambar debu yang mengasap saja
(hehe, gambar yang tidak sesuai teori babar blas. ahh, andai saya sudah mengenal crayon dan acrylic saat itu).
Dokumentasi
ini barangkali sepele. Hanya selembar kertas dengan gambar spidol dan
pensil warna, dan tidak layak untuk disebut sebagai gambar bagus. Tapi
ini sangat besar artinya buat saya. Begitu saya melihatnya, seperti
membuka memori indah masa kecil saya, di seputar waktu saya menggambar
itu. Saya kembali teringat bagaimana saya berlatih untuk menghadapi
lomba saat itu. Saat itu bapak saya mendaftarkan saya di sanggar tari
demi agar saya menguasai tarian (ini yang kemudian membuat saya
menguasai beberapa tarian saat ini - Eko Prawiro, Prawiro Watang, Bodoran, dan apa lagi ya...). Saat itu... dan seterusnya....
sangat banyak memori yang kemudian sangat saya ingat.
Saya
bersyukur ibu saya sangat jeli menyimpan dokumen-dokumen yang mungkin
tidak penting buat beliau, namun ternyata sangat berarti buat saya. Gambar
ini Insya Allah tidak akan pernah hilang. Karena sesaat lagi akan saya
bingkai, dan mungkin menempati tempat yang terhormat dalam sebuah
ruangan di rumah saya.
Beberapa komik Rahan (http://auction.catawiki.com) |
Dan
tentu ini menginspirasi saya untuk mendokumentasikan kegiatan anak-anak
saya, hingga kelak mereka mempunyai dokumen sejarah yang tidak hanya
untuk dikenang, tapi sebagai pemicu semangat hidup yang tak tergantikan.
Wallahu a'lam.
Wassalamu'alaikum wrwb.
Wassalamu'alaikum wrwb.
--------------
R of RCAA
zachroni