Minggu, 06 Desember 2015

LIPUTAN ROLLS ROYCE SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS CHALLENGE

SD NEGERI JULANG BOGOR

Hari Sabtu (28/11), jam 08.30 WIB aku diantar bapakku sampai kantor walikota Jakarta Timur. Disana aku bergabung sama Omar, Reporter Cilik angkatan 2015 juga. Kak Wanda dan Kak Arya dari Media Indonesia juga sudah menunggu disana. 
...
Aku dan Omar diberi tugas meliput Rolls-Royce Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Challenge. Acara ini adalah perlombaan sains antar SD. Ada 300 siswa hebat yang ikut lomba ini. Lomba ini diadakan Majalah Kuark dan Rolls Royce. Pas pembukaan, aku dan Omar disuruh duduk di depan bareng undangan tamu kehormatan. Ciyee... ciyee... tamu kehormatan. Bangga banget dong.


Perlombaan STEM unik menarik
 
Perlombaan STEM unik lo. Begini, Kamu kenal majalah Kuark kan ? Kalau kenal pasti tahu kaya apa majalahnya. Majalah Kuark itu majalah sains tapi bentuknya kaya komik warna. Pas buat anak-anak SD yang suka sains. Perlombaan STEM hampir sama kaya majalah Kuark. Perlombaan STEM itu sains tapi memakai lomba permainan. Have fun banget. Tapi peserta harus analisa dan memecahkan masalah kaya pas pelajaran.
...
Negeri Di Atas Awan


Apa itu Negeri Di Atas Awan? Lagunya Om Katon Bagaskara bukan? Ssst... ternyata bukan. Ini adalah nama jenis lomba di STEM. Kan lomba STEM dibagi tiga level. Negeri Di Atas Awan nama untuk Level I. Titik beratnya adalah tentang gaya. Yaitu gaya dorong. Peserta harus bikin mobil-mobilan bertenaga angin. Mobil-mobilan dibuat dari kardus bekas, sedotan, tutup botol, tusuk sate, balon, selotip dan karet gelang. kalau memakai bahan lain peserta dikurangi nilainya. Mobil-mobilan ditambah balon yang menghembuskan angin pas sedotan dibuka. Mobil meluncur ke depan. Di depan ada kotak-kotak yang harus dilalui. Di kotak-kotak itu ada restoran, servis mobil, stasiun, terminal, tersesat, dan landasan roket. Kalau sudah di landasan roket, selesai misi pertama. Misi keduanya menggunakan roket tenaga angin yang siap meluncur menuju Negeri Elang, Negeri Hujan, dan tertinggi di Negeri Di Atas Awan. Penilaian meliputi desain mobil, pemilihan bahan roket, dan pengumpulan poin.

Strategi Perang


Ini juga jenis lomba STEM. Ini nama untuk Level II. Peserta seperti panglima perang. Panglima harus menyerang markas musuh dengan mesin pelontar. Di tempat musuh ada kotak-kotak yang bisa dihancurkan, seperti gedung pemerintah, gudang makanan dan gudang senjata. Kotak-kotak ini nilainya beda-beda kalau terkena sasaran. Serangan dengan mesin lontar ini dibatasi hanya dengan tiga amunisi. Lomba ini adalah manfaat energi akan terlihat kalau energi sudah diubah menjadi energi lain. Energi dari karet yang diubah menjadi energi gerak menghasilkan energi besar. Semakin kuat tarikan karet, semakin kuat energi gerak yang ditimbulkan. Lontaran yang kena tempat-tempat paling strategis di kotak-kotak dengan poin yang tertinggi yang menang. Untuk mesin pelontarnya, peserta harus membuat mesin pelontar yang dibuat dari bahan stik es krim (30 stik), lem, karet dan tutup botol. Penilaiannya meliputi desain mesin pelontar dan pengumpulan poin.

Perjalanan Ke Puncak Gunung


Naik-naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali... kiri kanan kulihat saja ... Lagu itu sepertinya pas banget buat level III. Level III lomba STEM bernama Perjalanan Ke Puncak Gunung. Yang paling kuat membawa beban, paling banyak membawa beban, yang bisa ke titik paling tinggi yang menang. Gunung adalah bidang miring yang menanjak. Bidang miring harus digunakan bagi armada yang dibuat oleh peserta. Armada bentuknya mobil-mobilan, dibuat dari kardus bekas, lem, dan selotip. Mobil ini dilengkapi baterai. Yang menjadi pemenang adalah yang desain mobilnya bagus, kuat, bisa mengangkut paling banyak penumpang, serta mencapai titik paling tinggi.

Wawancara


Dalam kesempatan itu kami juga mewawancarai Mr. Adrian Short (President Director Rolls Royce), Bapak Poerwanto (advisor di PT Kuark International), dan Bapak Bambang Musyawardana (Walikota Jakarta Timur).

Mr. Short bilang bahwa sains dan teknologi perlu disatuin dengan kegiatan yang menyenangkan. Sains, teknologi, engineering dan matematika bisa membosankan. Karena itu perlu dibuat fun. Inilah perlombaan STEM. Kegiatan ini menurut Mr Short penting untuk membuka wawasan. “This event is very important because this is about starting to learn about the world,” jelasnya. “What we’re doing today? Is opening people’s view on very important intensive enginering and science.”


Bapak Poerwanto dari Kuark Internasional bilang bahwa sains, teknologi, dan engineering sangat penting untuk dikuasai. Beliau kasih contoh negara Inggris yang bisa membuat mesin Rolls Royce. “Satu mesin itu harganya puluhan miliar. Jadi kalau dia jual satu mesin,  itu sama dengan menjual ratusan ribu ton bahan pangan, ” jelas Pak Poerwanto. Karena itulah Indonesia perlu menciptakan teknologi seperti Inggris itu. Tapi untuk menciptakan mesin yang baik, menurut Pak Poerwanto harus dilakukan orang yang mengerti dalam merencanakan, mendesain, dan memproduksi. Karena mesin itu akan dipakai di pesawat terbang, kapal, dan kendaraan darat,  maka mesin itu tidak boleh rusak. Karena kalau sampai rusak resikonya ada korban jiwa.  Menciptakan tenaga yang handal itu dimulai dari sejak dini, saat masih anak-anak. “Pemikir itu tidak bisa dibuat sehari ini. Harus dicetak dan dipersiapkan puluhan tahun sebelumnya,” ujar Pak Poerwanto.

Sementara itu Pak Walikota menegaskan dukungan atas perlombaan STEM ini. Beliau mendukung menyediakan tempat, sarana dan prasarana. Gedung D yang menjadi tempat pelaksanaan perlombaan STEM digratiskan untuk siapa saja yang menggunakannya untuk kepentingan masyarakat. Juga halaman di kompleks kantor bebas digunakan masyarakat pada hari Sabtu dan Minggu.

Tentang pesan terhadap anak-anak Indonesia, Mr. Short, Pak Poerwanto dan Pak Walikota punya pesan masing-masing. 
...
“Have fun, enjoy, study hard and work hard,” pesan Mr Short.

Pak Poerwanto bilang, “Harus menjadi nomor satu!” Beliau mengisahkan dua anak Papua. Yang pertama bernama Sa’a  yang tinggal di pedalaman Papua yang tidak ada sekolahan dan tidak ada listrik. Sa’a dilatih fisika di Jakarta selama delapan bulan. Hasilnya dia bisa menjadi juara olympiade fisika internasional. Yang kedua, seorang gadis Papua yang tinggal di pedalaman juga. Dia Juga dilatih selama delapan bulan di Jakarta. Hasilnya dia juara olympiade fisika di Tokyo.
Bersama Walikota Jakarta Timur


Pak Walikota menyatakan anak-anak Indonesia harus rajin mengasah otak daripada bermain-main saja. Perlu juga untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melatih diri. “Yang suka latihan, suka bikin mainan dan merekayasa mainan, saya yakin ke depan akan lebih cerdas dan pandai daripada yang hanya bisa beli mainan,” tukas Pak Walikota. 


SDN JULANG BOGOR 
ZACHRONI
SD NEGERI JULANG BOGOR
Acara unik dan seru itu berakhir jam 12.00 WIB. Acara itu berkesan sekali buatku. Dunia sains mudah  jika kita mau dan disiplin mempelajarinya. Sains juga bisa dipelajari dengan cara yang fun

Dan aku berharap suatu saat mendapat kesempatan menjadi wakil Indonesia untuk olympiade sains internasional. Amin.
---------------------------------------------
AGREEARDI HEALMY ALLIDEA
Kelas 5 SD Negeri Julang Bogor
Repcil 2015
zachroni