Senin, 25 Januari 2016

RAHAN THE BARBARIAN


Wassalamu'alaikum wrwb.

Saat saya berada di rumah orang tua saya di Cilacap, saya membuka-buka berkas lama yang dikumpulkan ibu saya. Salah satunya, ini. Selembar kertas dengan gambar tokoh barbar, yang saya ingat bernama RAHAN THE BARBARIAN. Saya mengingat benar saya menggambarnya saat duduk di kelas 5 SD. Ketika itu saya berlatih menggambar menjelang Lomba Pelajar Teladan SD Tahun 1986. Saya pun ingat bagaimana saya malas menggambar bagian kaki Rahan dan para musuhnya, sehingga saya buat dengan gambar debu yang mengasap saja (hehe, gambar yang tidak sesuai teori babar blas. ahh, andai saya sudah mengenal crayon dan acrylic saat itu).  


Dokumentasi ini barangkali sepele. Hanya selembar kertas dengan gambar spidol dan pensil warna, dan tidak layak untuk disebut sebagai gambar bagus. Tapi ini sangat besar artinya buat saya. Begitu saya melihatnya, seperti membuka memori indah masa kecil saya, di seputar waktu saya menggambar itu. Saya kembali teringat bagaimana saya berlatih untuk menghadapi lomba saat itu. Saat itu bapak saya mendaftarkan saya di sanggar tari demi agar saya menguasai tarian (ini yang kemudian membuat saya menguasai beberapa tarian saat ini - Eko Prawiro, Prawiro Watang, Bodoran, dan apa lagi ya...). Saat itu... dan seterusnya.... sangat banyak memori yang kemudian sangat saya ingat.


Saya bersyukur ibu saya sangat jeli menyimpan dokumen-dokumen yang mungkin tidak penting buat beliau, namun ternyata sangat berarti buat saya. Gambar ini Insya Allah tidak akan pernah hilang. Karena sesaat lagi akan saya bingkai, dan mungkin menempati tempat yang terhormat dalam sebuah ruangan di rumah saya. 
 
Beberapa komik Rahan (http://auction.catawiki.com)
Dan tentu ini menginspirasi saya untuk mendokumentasikan kegiatan anak-anak saya, hingga kelak mereka mempunyai dokumen sejarah yang tidak hanya untuk dikenang, tapi sebagai pemicu semangat hidup yang tak tergantikan. Wallahu a'lam.

Wassalamu'alaikum wrwb.

--------------
R of RCAA
zachroni