Rabu, 24 Februari 2016

LUKISAN TERAKHIR






Jakarta, 31 Mei 2015
Assalamu'alaikum wr.wb.



Dalam sebuah kesempatan, anak saya Arien bertanya kepada saya,"Pak, kalo kita ngelukis orang, katanya malaikat nggak mau masuk ke rumah kita ya?"

Nah lo!
Saya hanya mengernyitkan dahi. Lalu merenung. 

Saya sering mendengar dalil naqli tentang ini. Dan saya selalu mengabaikannya. Sebagai bentuk justifikasinya, saya selalu bilang bahwa seharusnya untuk setiap hadits mesti dilihat asbabul wurud-nya. Menurut saya, kan menurut riwayatnya, keberadaan lukisan manusia atau makhluk hidup lainnya, hanya berpotensi dijadikan benda yang dikultus-individukan. Dengan kalimat lain, keberadaan lukisan atas figur tertentu, dikhawatirkan akan menjadi berhala. Dan itu memang benar-benar terjadi pada era jahiliyah dahulu. 


Tapi antitesis saya ini selalu dibantah teman-teman dan ustadz yang menjadi rujukan saya dalam berdiskusi. Mereka bilang hadits-hadits tentang lukisan adalah shahih.

Pun saya menjadikan tema ini sebagai concern yang lama saya renungkan. Saya berpikir alangkah ruginya saya jika hanya karena lukisan, saya harus menanggung ini semua. Malaikat tidak mau datang ke rumah saya, dan amal-amal kami di rumah pun tidak tercatat. Hanya karena ada lukisan yang terpampang di dinding.

Maka saya mulai belajar untuk mengurangi intensitas dalam hal ikhwal lukisan makhluk hidup. 


Dan untuk anak-anak saya yang sudah terbiasa melukis? Saya rasanya masih ingin menawarnya. Dengan menyatakan bahwa ini hanya kesenian, dan ini ajang buat mereka mencoba mencari peluang berprestasi di masa sekolahnya.


Akhir pekan lalu, saya ditugaskan untuk melukis bos besar di kantor, untuk diserahkan sebagai cendera mata karena beliau akan menjalani masa purna tugas. Saya agak ragu menunaikannya. Tapi saya sudah berniat, mungkin ini lukisan saya yang terakhir. Tapi bisa juga tidak. Yang pasti saya akan belajar, untuk mengurangi intensitas melukis, untuk kemudian tidak lagi melukis atau memasangnya.



Dalil-dalil itu, adalah seperti di bawah ini. 
  • “Rasulullah melarang adanya gambar di dalam rumah dan beliau melarang untuk membuat gambar.” (Imam Tirmidzi)
  •  “… tatkala Nabi melihat gambar di (dinding) Ka’bah, beliau tidak masuk ke dalamnya dan beliau memerintahkan agar semua gambar itu dihapus.” (Ahmad)
  • ”Para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat gambar (makhluk hidup) di dalamnya." (Bukhari-Muslim)
  • "Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar ini akan diadzab pada hari Kiamat. Akan dikatakan kepada mereka “Hidupkanlah apa yang telah kalian buat.”  (Bukhari-Muslim)
  •  “Siapa yang membuat sebuah gambar/lukisan (makhluk hidup) di dunia, ia akan dibebani untuk meniupkan ruh kepada gambar tersebut pada hari kiamat, padahal ia tidak bisa meniupkannya.”(Bukhari-Muslim)
  • "Janganlah engkau membiarkan satu gambarpun kecuali kau hancurkan, dan juga kubur yang ditinggikan kecuali engkau ratakan." (Muslim) 
  • “Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang menyerupakan makhluk Allah.” (Bukhari-Muslim)
 
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum wr.wb.